Langsung ke konten utama

BALI, 2023

Sumber foto : Sumber Pribadi


    Pada akhir november 2023 aku mendapatkan kesempatan untuk menjadi delegasi  ke luar kota untuk pertama kalinya. Selama 19 tahun hidup di lombok  inilah pertama kalinya aku ke luar pulau untuk tujuan pendidikan, benar kata orang “Pendidikan adalah tiket munuju masa depan yang cerah” karena bagiku melalui pendidikan aku dapat ke berbagai tempat yang sebelumnya belum pernah aku kunjungi. 


    Kami bertiga berangkat ke Bali melalui Pelabuhan lembar sekitar jam 9 pagi naik kapal dan tiba di Padang bai sekitar jam 14:00 lalu menuju sanur untuk menunggu rombongan dari bandara. Setelah sekian lama menunggu kami mendapat kabar ternyata mobil yang dari bandara mogok karena habis bahan bakar di tengah jalan dan rombongan dari bandara terpaksa mendorong mobil hingga pertamina. Sementara menunggu kami akhirnya makan dulu di Sanur dan sekitar pukul 17 :30 rombongan mobil dari bandara tiba di Sanur lalu kami berangkat menuju Karangasem tepatnya menuju Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Perjalanan dari Sanur ke Undiksha cukup memakan waktu sekitar 2-3 jam-an karena kami sempat berhenti dan jalanan bali yang ramai juga saat itu. Kami melewati dataran tinggi dari sanur menuju Karangasem, terasa hawa dingin malam itu hingga aku tertidur di mobil. Namun sebelum itu, aku melihat sepanjang jalan bali penuh dengan ukiran yang sangat luar biasa menarik dan memanjakan mata untuk terus melihat keunikannya. 


    Akibat kejadian mogoknya mobil akhirnya membuat kami terlambat tiba di Undiksha dan tidak sempat mengikuti acara opening dan tidak sempat mengganti baju dengan baju adat daerah masing-masing. Malam itu kami membagi kelompok dan aku mendapatkan kelompok oksitosin lalu setelah acara malam itu selesai kami menuju hotel karangasem dan tidur untuk bersiap besoknya mengikuti kegiatan PK2O. Aku mendapatkan teman sekamar yang berasal dari medan dan kuliah di Universitas Sumatera Utara dan kami banyak cerita tentang daerah masing-masing. 


    Pada hari pertama PK2O, aku cukup kaget melihat teman-teman yang aktif bertanya dan sangat aktif menyampaikan pendapat mereka. Setiap sesi tanya jawab hampir semua mengangkat tangan untuk bertanya.  Hal itu membuatku terpicu kritis untuk bertanya juga sehingga beberapa kali aku mengangkat tangan bertanya. Selain itu, terdapat kegiatan SDG yang mana kami diskusi bersama dan aku mendapatkan bayak ilmu baru terkait leadership serta memperhatikan bagaimana public speaking orang-orang di tempat itu. Lalu, kami juga kenalan dengan panitia-panitia di Undiksha dan jujur aku kagum dengan orang-orang bali yang sangat ramah dan wanita bali terlihat cantik-cantik dengan keunikannya. 


    Hari kedua tidak jauh berbeda dengan hari pertama namun pada hari ketiga ada yang berbeda yaitu pertama gedungnya berbeda dari sebelumnya aku kurang tau namanya namun seperti auditorium. Pada hari ketiga terdapat sidang pleno dan inilah yang membedakannya dengan hari sebelummnya. Namun, sayangnya aku tidak dapat mengikuti sidang pleno karena aku izin untuk presentasi lomba saat itu. Iya saat itu aku menjadi finalis salah satu lomba PKM dan mendapatkan jadwal presentasi di hari itu juga sehingga aku dan rekanku izin kembali ke hotel untuk presentasi online. Aku satu tim berempat dan ini kali pertama aku presentasi penuh dengan ketidaksiapan karena jujur aku baru selesai PPT nya H-1 jam presentasi lalu kami berempat terpisah ada yang di Bali, Mataram, dan Sembalun. Parahnya temanku yang di sembalun memiliki kesulitan sinyal sehingga harus presentasi dekat sawah *wkwkwk dramatis dikit tapi syukurnya presentasi kami lancar dan setelah itu dapat juara 1 alhamdulillah. 


    Malam hari ketiga diadakan farewell party sebagai closing kegiatan selama tiga hari. Kami menggunakan pakaian summer dress bagi perempuan dan jas bagi laki-laki. Farewell partynya seru banget banyak pertunjukkan music, game dan pertunjukkan lainnya dan kami  dari peserta memberikan pertunjukkan flash mob + Puisi, selain itu makanannya juga enak dan khas bali.  


    Esok harinya kami fied trip ke Pura Ulun Danu Beratan Bedugul. Aku kagum banget sama tempatnya ternyata adalah yang selama ini sering aku lihat di layar kaca. Tempatnya adem, sejuk, bersih, terasa damai, banyak tanaman yang beragam yang belum pernah aku lihat sebelumnya, terdapat pura yang tinggi sekali, terdapat danau yang bersih. Kami mengambil video untuk tugas yel-yel dan pastinya foto-foto di tempat itu. Setelah dari Pura Ulun Danu Beratan Bedugul kami ke Joger tempat oleh-oleh Bali tak lupa beli Pie susu dan aksesoris. Setelah itu, Kami akhirnya berpisah dan menuju Padang Bai lalu tiba di Lombok sekitar jam 10 malam. 


    Banyak kesan dan pengalaman baru yang aku dapatkan dari kegiatan itu, aku bersyukur di tahun 2023 aku dapat kesempatan untuk ke tempat baru, mendapat teman baru, pengalaman dan pelajaran baru. Semoga tahun-tahun berikutnya penuh kesempatan juga ya. 


Dokumentasi : Sumber Pribadi









Komentar

Postingan populer dari blog ini

There is no God but Allah

Sumber gambar : Pinterest Assalamualaikum warohmatullahi wa barakatuh. Halo semuanya… Untuk mengawali catatan di blog ini aku ingin memperkenalkan diri secara ringkas. Namaku Siti Zahroni Aulia, kalian bisa panggil aku aulia. Aku dari lombok timur Nusa tenggara barat Indonesia. Saat ini aku masih kuliah sebagai mahasiswi kedokteran. Aku suka nulis sejak SMP mulai dari bikin puisi, cerpen, sampai akhirnya aku nulis karya ilmiah seperti esai dan KTI saat ini. Mungkin itu sedikit perkenalan aku yaa..   Blog ini merupakan wadah bagiku untuk menuangkan pikiran-pikiran dan juga perasaan yang aku rasakan. Bagiku menulis adalah healing terbaik dan tempatku menikmati waktu sendiri. Blog ini juga sebagai visual reminder bagiku karena semata-mata yang paling utama untuk aku perbaiki adalah diriku sendiri sehingga percayalah bahwa tulisan ini bermula dari “note to my self”, aku tidak berniat menggurui ataupun merasa superior, aku hanya berusaha sharing selagi ada waktu dan sangat butuh feedback da

Jika Kita Tidak Pernah Baik-baik Saja- Review Buku & Catatan tambahan

  DISCLAIMER: SETIAP ORANG MEMILIKI PANDANGAN DAN MEMAKNAI DENGAN CARA YANG BERBEDA-BEDA.  Sumber gambar: Sumber Pribadi Aku datang ke gramedia lalu tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah buku yang berjudul Jika Kita Tidak Pernah Baik-baik Saja karya Alvi Syahrin (@alvisyhrn), karena ada satu buku yang gratis untuk dibaca jadinya aku baca langsung di gramedia. Saat membacanya rasanya semua tulisannya sangat berkesan, aku mencoba memaknai setiap tulisannya, mencoba untuk mencerna setiap bait katanya, dan menjadikan tiap chapternya untuk refleksi diri. Buku ini termasuk genre novel namun tidak ditulis dalam bentuk cerita narasi atau mungkin cerita beralur, melainkan kata-kata atau kutipan yang bisa dirasakan.  “It’s always nice to have someone beside me, batinmu. Akan tetapi … beberapa hal dalam hidup memang butuh diperjuangkan sendiri” kutipan yang pertama kali membuatku terkesan saat membacanya. Menyadarkan bahwa it’s oke to feel alone, gapapa kamu melewati hari-hari sendiri karena sejat